Kamis, 07 Juli 2016

Catatan harian Keong Mt.Ciremai

Assalamualaikum Pengagum Karya Tuhan
  
Saya akan berbagi pengalaman mengenai pendakian gunung ciremai. Gunung ciremai dengan ketinggian 3078 Mdpl adalah merupakan gunung berapi kerucut yang secara administrative terletak di wialayah tiga kabupaten, yaitu Cirebon, kuningan, dan majalengka, provinsi jawa barat. Gunung ciremai ini merupakan gunung tertinggi di jawa barat dan merupakan gunung favorit para pendaki gunung dan pecinta alam.

Ada beberapa jalur yang bisa dilalui untuk mencapai puncak ciremai, yaitu melalui jalur linggasana, linggarjati, palutungan yang terletak dikabupaten kuningan dan jalur apuy yang terletak di kabupaten majalengka.Gunung ciremai ini memiliki kawah ganda yaitu kawah timur dan kawah barat.

Dan yang saya akan bahas melewati jalur Linggarjati karena jalur ini sangat lah popular di kalangan para pendaki di bandingkan 2 jalur lainnya dari segi medan yang menanjak terus, tidak adanya sumber air dan kita akan banyak mendengarkan suara-suara satwa liar.

Awal mula saya dan rekan 1 team saya ingin mendaki gunung ciremai ini tidak di duga-duga, tidak di rencanakan dari jauh-jauh hari . awalnya saya dan rekan 1 team saya ingin mendaki dan mengagumi karya tuhan di gunung gede pangrango yang berada di bogor namun karena keterbatasan kuota pada saat itu dan ribetnya untuk registrasi simaksi kami memutuskan untuk mengalihkan pendakian kami ke ATAP JAWA BARAT, iya Ciremai Mountain.



Transportasi Ciremai Via  Linggasana / Linggarjati


-         #Menggunakan Bus
Akses menuju basecamp linggarjati atau linggarjati tidaklah sulit. Waktu itu kami berangkat dari bekasi menggunakan bus. Kami berangkat pada hari jum’at. Dari bekasi kami memulai perjalan kami dengan menggunakan bus jurusan bekasi menuju kuningan dan turun di pertigaan desa linggarjati lebih tepatnya kami turun di depan indomaret. setelah itu naik ojek/ angkot menuju linggarjati / linggarjati, basecamp linggasana dan linggarjati ini satu jalur jadi nanti dari bundaran tinggal pilih mau via linggasana atau linggarjati nanti dianterin tukang ojek. Kurang lebih 20 menit nanti sampai di basecamp linggasana/ linggarjati yang jaraknya sekitar 10 menit dari basecamp linggasana.

Untuk simaksi pembayaran pendakian ciremai via linggarjati setelah masuk taman nasional gunung ciremai menjadi 50 ribu/ orang ditambah parkir kendaraan 10 ribu/ kendaraan. 50 ribu ini fasilitasnya yaitu dapat makan 1 kali dan minum sepuasnya. Biasanya apabila ada pendaki datang langsung dibuatin the panas. Dan juga setelah pendaki selesai mendaki nanti mendapat sertifikat pendakian dari basecamp bila turun dibascamp yang sama dan jumlah anggota minimal 5 orang. Kalo 1-4 orang tidak mendapat sertifikat. Di basecamp linggarjati ini pendaki bebas menggunakan fasilitas, kamar mandi, mushola, dan permainan dengan gartis. Juga terdapat warung makan dan tukang ojek yang siap mengantar bila mau pulang.

Pos Linggarjati   Menuju  Pos Cibunar


kami mulai melakukan pendakian waktu itu hari sabtu pagi, untuk melakukan pendakian team harus terdiri dengan jumlah lebih dari 3 orang.
Tidak lama kemudian sekitar jam 9 pagi kami mulai mendaki . Tidak lupa sebelum melakukan pendakian kami berdoa dulu agar sampai tujuan dan pulang dengan selamat. Dari basecamp linggarjati menuju cibunar tidak lah jauh kalian bisa menghabiskan waktu 15 menit untuk sampai di pos cibunar. Di pos cibunar kalian bisa membekali persiappan air untuk kalian bawa selama melakukan pendakian karena setelah dari pos cibunar ini tidak ada lagi sumber air yg bisa kalian dapatkan selama pendakian menuju puncak.
 Pos Cibunar menuju Pos Leuweung Datar

Dari pos cibunar menuju pos leuweung datar track masihlah agak ringan masih banyak bonus dan disinilah kalian akan di suguhi karya tuhan dengan pemandangan yg indah menyusuri hutan pinus yg begitu indah, kalian akan melewati ilalang yg lumayan tinggi daunnya lebih di utamakan “menggunakan celana yg panjangnya melewati dengkul “, dan di disinilah di perjalanan menuju leuweung datar kalian sudah mulai di sambut dengan suara” satwa liar terutama monyet atau lutung yg berteriak” dan berayun-ayun layaknya nenek tua yg sedang main ayunan dengan kursi rodanya hehehe, tetaplah focus pada perjalanan jangan pernah sekali-sekali mengingat mantan karena itu hanya membuat kita hilang akan ke fokusan hahaha.

Pos Leuweung Datar menuju Pos Kondang Amis

Pos leuweung datar menuju Pos Kondang amis kondang amis ini tracknya nanjak tapi ada landainya juga. Jalurnya berupa tanah bebatuan kemudian dilanjutkan berupa tanah yang tertutup rumput, tapi jalanya masih kelihatan dan petunjuknya jelas. Pos kondang amis ini berupa selter dan juga tanah lapang yang luas bisa menampung belasan tenda bila mau ngecamp.

Diharapkan membawa bekal air yang cukup 1 orang minimal 5 liter kalo melewati jalur ini karena di atas tidak ada sumber air. Sumber air hanya ada sebelum kondang amis.

                                          (pos kondang amis ciremai)



Pos Kondang Amis Menuju Pos Kuburan Kuda


Konon katanya di pos kuburan kuda ini dilarang ngecamp tapi ya gag tau juga si mitosnya memang gitu.hehe

Menuju pos kuburan kuda jalan tidak jauh beda dengan menuju kondang amis malahan menuju pos kuburan kuda ini jalan semakin menanjak di tambah jalur yang berupa tanah yang licin dan berdebu kalau musim kemarau. Tapi jalur linggarjati ini sangat teduh karena tertutup pohon2 jadi tidak panas terkena sinar matahari jadi buat kalian tidak perlu takut untuk kulit dan wajah yg akan terbakar karena terkena paparan sinar matahari langsung seperti gunung-gunung di Indonesia lainnya dan yg akan mengakibatkan pacar kalian jadi lebih memilih mantannya di bandingkan kalian hehehe.

Menuju kuburan kuda ini memerlukan waktu sekitar 90 menit perjalanan dengan medan nanjak dan licin berdebu karena tanahnya gambur, kadang bila diinjak tanahnya geser. Usahakan bawa masker atau buff untuk melindungi dari debu. Sekitar pukul setengah 1 siang kami sampai di pos kuburan kuda yang berupa tanah lapang yang lumayan luas bisa menampung sekitar 5-6 tenda. Tapi tidak disarankan untuk ngecamp disini katanya angker. Konon katanya bekas kuburan kuda tentara jepang, pos ini sering terdengar suara kuda di pos ini.

                                              (pos kuburan kuda)



Pos Kuburan Kuda  Menuju Pos Pangalap


Dari pos kuburan kuda menuju pos pangalap ini jalan semakin nanjak terjal, siap2 dengkul bak motor GP.haha menuju pos pangalap ini jalur masih sama berupa tanah yang berdebu dan jalan nanjaknya minta ampun dah bikin ngos2san. Menuju pangalap di sepanjang jalan sebenernya ada beberapa tanah lapang yang bisa di buat tempat camp, tapi kalo pengen tempat yang lebih luas pos pangalap ini sangat cocok buat camp.
Dari pos kuburan kuda menuju pangalap ini memerlukan waktu kurang lebih 2 jam lah kalo santai. Di pos pangalap ini berupa tanah lapang yang bisa menampung kira2 sampai 20 tenda. Pos pangalap ini merupakan tanda kita sudah setengah jalan perjalanan mendaki gunung ciremai.


Konon bila sampai di pos pangalap ini siap2 saja bakal ada yang mengikutin kita yaitu jalak hitam dan lebah hitam yang sering mengganggu. Tapi itu hanya mitosnya saja namun jangan pernah sekali-sekali mengabaikan yang namanya mitos tapi apabila mau mengabaikan mantan gpp ko hehehe.

                                          (pos pangalap)







Pos Pangalap Menuju Tanjakan Bingbin

`
Setelah sampai di pos pangalap selanjutnya yaitu tanjakan bingbin dimana kita nanti bisa temui pohon palem merah. Pendakian baru benar2 dirasakan setelah pos pangalap ini. Setelah pos pangalap kita nanti tidak dapat bonus alias jalur landai, dari pos pangalap sampai puncak kita akan disuguhi jalur yang benar2 nyiksa dengkul dah tapi asikk.haha


Tanjakan bingbin ini berupa tanjakan yang jalurnya berupa tanah yang licin jadi kita harus ekstra hati2 bila menginjak tanah, apalagi waktu turun harus exstra waspada karena dalam pendakian yang rawan kecelakaan adalah disaat turun dari gunung, karena beban yang kita bawa lebih berat 2 x lipat.


Pos pangalap menuju tanjakan bingbin ini dekat sekali sekitar 30 menit nanti kita sampai di tanjakan bingbin. Di tanjakan bingbin ini ditandai dengan tulisan tanjakan bingbin yang menempel di pohon.



Tanjakan Bingbin Menuju Tanjakan Seruni


Setelah melewati tanjakan bingbin selanjutnya kita aan melewati tanjakan yang lebih menantang lagi yaitu tanjakan seruni. Tanjakan seruni ini berupa tanjakan yang curam dengan sudut kemiringan kira2 65-70 drajat dengan jalur tanah yang licin. Usahakan bawa sepatu gunung atau sandal gunung biar setiap pijakan kaki kuat dan tidak licin.


Tanjakan seruni ini di tandai dengan tanah lapang yang tidak luas dan terdapat tulisan tanjakan seruni yang tertempel di pohon. Dari tanjakan bingbin menuju tanjakan seruni itu sekitar 1 jam perjalan normalnya.

                                          (tanjakan seruni)


Tanjakan Seruni Menuju Bapa Tere


Nah.. tanjakan Bapa tere inilah jalur yang paling istimewa dan nyiksa abiss..haha gimana gak nyiksa, melewati bapa tere ini nanti dari kaki, dengkul, sampai tangan akan ikut serta bekerja keras untuk melewati bapa tere dengan jalur yang berupa tanjakan curam kira2 75-80 derajat dengan medan yang licin. Tapi tenang saja di tanjakan ini nanti kita dibantu dengan weebing agar tidak terpeleset dan terjatuh ke bawah.


Tanjakan bapa tere ini konon ceritanya ada seorang bapak tiri yang membunuh anaknya disini, oleh sebab itulah dinamakan bapa tere. Untuk melewati bapa tere kita harus exstra waspada dan konsentrasi karena bila kita lengah dan salah pijakan bisa2 kita terjatuh ke bawah. Apalagi waktu turun melewati bapa tere ini di anjurkan pelan2 dan hati2 dan tetap tenang dan jangan lupa berdoa.hehe

                                            (tanjakan bapa tere)



Bapa Tere  Menuju Batu lingga


Batu lingga merupakan tempat betapanya sunan gunung jati. Dan konon di batu lingga itu terdapat nyi linggi dan dua macan kumbang yang menggantikan sunan gunung jati setelah sunan gunung jati tidak bertapa di batu lingga tersebut.


Menuju batu lingga ini kondisi tubuh dan stamina mulai terkuras, sehingga kami sering beristirahat sambil makan logistic agar stamina strong kembali. Waktu yang diperlukan untuk sampai di batu lingga yaitu kira2 sekitar 1 jam lebih dengan jalur nanjak yang menguras tenagaDi pos batu lingga ini berupa tanah lapang yang muat untuk beberapa tenda dengan ditandai tulisan batu lingga yang tertempel di pohon.



                                           (posbatulingga)



Batu Lingga  Menuju Sangga Buana I


Kabut mulai turun, kita melanjutkan lagi perjalanan menuju sangga buana. Menuju sangga buana I ini jalurnya gak seberat sebelumnya mungkin karena kita sudah terbiasa dengan jalur2 nanjak yang sudah dilalui sebelumnya. Menuju sangga buana I ini memerlukan waktu yang tidak terlalu lama kira2 1 jam perjalanan.


Sangga buana I ini ditandai dengan tulisan sangga buana I yang tertempel di pohon yang berupa tanah lapang yang cukup luas mampu menampung tenda sekitar 10an tenda. Mungkin apabila stamina sudah mulai lelah dan tidak sanggup melanjutkan lagi, di sangga buana I ini sangat cocok buat ngecamp dan beristirahat.

                                         (pos sangga buana 1)


Sangga Buana I  Menuju Sangga Buana II


Disangga buana I Menuju sangga buana II ini kira2 memerlukan waktu 30 menit dengan medan yang bersahabat. Di sangga buana II ini juga sangat cocok buat camp karena tempatnya yang juga luas bisa menampung sampai 8 tenda dome dan jarak sampai puncaknya juga dekat kira2 1,5 jam sangat cocok buat ngecamp dan beristirahat karena di pos terakhir pos pangasinan itu tempatnya sempit gak terlalu luas mungkin hanya bisa menampung 5-6 tenda saja dengan kapasitas 4 orang. Jadi untuk mengantisipasi kalo waktu mendaki malam minggu mending ngecamp di sangga buana II saja, takutnya tidak dapat tempat camp di pos pangasinan.

                                             (pos sangga buana 2)



Sangga Buana II Menuju Pangasinan


Pos panagasinan itu pos terakhir sebelum puncak, konon mitosnya apabila mau selamat dan tidak tersesat di pos pangasinan, kita harus membawa ikan asin agar selamat dan tidak tersesat dan kembali lagi itu hanya mitos kembali lagi kepada kalian para pendaki. Menuju pos pangasinan track bener nyiksa ditambah kondisi fisik sudah mulai lelah sehingga kita banyak istirahatnya. Jalur menuju pos pangasinan ini berupa bebatuan dengan sudut kemiringan sampai 70 derajat. Jadi harus ekstra hati2 karena bisa2 nanti kejatuhan batu atau terpeleset karena berupa bebatuan.


Menuju pangasinan ini memerlukan waktu kira 1 jam perjalanan tergantung fisik dan stamina. Di pos pangasinan ini berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas hanya bisa menampung kira2 5-6 tenda. Tetapi di pos pangasinan ini vienya sangat keren terlihat gunung selamet dari kejauhan.



                                         (pos pangasinan)


Pangasinan  Menuju Puncak Ciremai



Track Menuju puncak berupa tanah gambur berdebu seperti pasir, jadi kita harus siapkan masker atau buff dan kacamata kalo ada agar terhindar dari debu. Dan kita harus extra hati2 juga dalam pijakan kaki karena jalanya yang licin rawan terjatuh karena tanjakanya curam sampai 70 derajat. 


Akhirnya setelah 30 menit berjalan akhirnya bau belerang mulai tercium dan akhirnya…. kami sampai di puncak tertinggi di jawa barat itu yang penuh perjuangan.


Alahamdulillah terimakasih ya allah.. subahanallah sekali pemandangan alam yang terlihat dari puncak ciremai yang membuat semua lelah hilang dan terobati.


Terimakasih bapak, ibu yang selalu memberikan ijin dan mendoakan ane disetiap perjalanan, dan penjaga basecamp linggarjati yang banyak membantu ane selama di jawa barat.



                                (puncak ciremai rekan 1 team)




                               (puncak ciremai dengan samudra awanya)

                         

                                           (puncak ciremai 3078 mdpl)

                                          (sertifikat pendakian ciremai)


 “Semua keinginan dan cita2 akan bisa kamu capai bila didasari dengan keyakinan, tekat dan kemauan maka lakukanlah apapun hasilnya”


…………………


#Sumber Air


Untuk jalur linggarjati ini sumber air terdapat sebelum pos kondang amis, sebenernya ada sumber air di pos pangasinan yang terdapat di gupakan batu, tetapi kalo musim kemarau jangan berharap air di pos pangasinan. Usahakan bawa bekal air yang lebih karena kebanyakan pendaki sekarang itu bukan kehabisan bekal tapi kehabisan air.


#Tempat Camp Ground


            Untuk tempat camp favorit yang jaraknya dekat dengan puncak adalah di pos batu lingga, pos sangga buana I & II , dan yang terakhir di pangasinan pos terakhir, tapi jangan berharap banayak camp di pos terakhir palagi kalo weekend karena tempatnya yang tidak terlalu luas takutnya tidak dapat tempat camp. Sebenernya di puncak juga terdapat tempat yang bisa buat ngecamp hanya saja muat untuk 2-3 tenda saja.

#Pesan Untuk mendaki Gunung Ciremai via linggarjati

·         Berdoa lah sebelum Melakukan Perjalanan menuju puncak
·         Berbekal lah persediaan air yg di bawa dengan cukup minimal 1 orang 4 liter, atau kalian bisa terapkan system tanam air Karen di setiap perjalanan tidak terdapat air kecuali di pos cibunar
·         Jaga sikap,ucapan dan prilaku kalian karena ingat kalian sedang ada di alam liar dan di desa orang
·         Selalu bawa jas hujan setiap melakukan pendakian
·         Jangan jadikan puncak sebagai tujuan utama jadikanlah pulang kermh dengan selamat sebagai tujuan utama
·         Selalu terapkan system survival dengan berteraik apabila tersesat atau kasih kode untuk pendaki lain
·         Hati-hati selama berada di bibir kawah gunung ciremai tetap focus
·         Jangan bawa apapun selain gambar, jangan membakar atau membunuh apapun selain waktu dan semngat jangan meninggalkan apapun selain jejak kaki
·         Ingatlah bawa kembali sampahmu turun kembali


SALAM LESTARI…………………………………